Friday, March 26, 2010

Kompilasi Fiksi Mini Terfavorit

---all by desyc---


Badut Bodoh


Prolog

Langit kelabu itu bergemuruh. Sedikit mendayu-dayu. Ia tengah menebar virus. Setetes demi setetes. Ingin menyapu bumi dengan sedu sedan. (23 Maret 2010)

Ia terhanyut. Di bawah sana.. menunggu embun menyapa ujung ilalang yang menguning. Dan ketika rintik menyentuh wajahnya, ia menengadah. (23 Maret 2010)

Ia bertanya pada langit dalam diamnya. Ia tertawa bersama langit tanpa bersuara. Lalu bersenandung bersama dawai alam... (23 Maret 2010)

Dan ketika sang penguasa langit mulai menjentikkan hujan atas dirinya, ia menari disana. Menari dengan indahnya. Tanpa bersandiwara. (23 Maret 2010)

Dialog

Badut bodoh: "Langit, hukum saja aku. Aku jatuh cinta pd tetes hujanmu" Langit: "Tunjukkan rupa sebenarmu. Tangis dibalik senyummu" (23 Maret 2010)

Badut bodoh kepada Langit: "Justru karena itu aku memuja sang hujan. Tetesnya melunturkan warna wajahku. Senyum palsuku disana..." (23 Maret 2010)

Epilog

Badut bodoh tersenyum polos. Ia tengah berkencan dengan pujaannya, sang hujan. Padahal ia tahu, selalu akan ada musim panas yang panjang baginya. (25 Maret 2010)



Kunang-kunang


Jahanam kau, kunang-kunang!!! Kau telanjangi isi pikiranku! Kau pengaruhi gerak tubuhku! Aku kau hakimi, kau gerogoti, kau rusak! (24 Maret 2010)

Kunang-kunang... Kunang-kunang dalam kepalaku... Suara desingmu membuat sakit kepalaku! Masakan kau suruh aku mati dengan caramu?!! (24 Maret 2010)

Lepas 00:00. Kunang-kunang melintas jauh. Lenyap dari kepalaku. Ah, sekali lagi aku tuan bagi pikiranku. Aku tak sudi cepat tertidur. (24 Maret 2010)


Episode Patah Hati


Langit pun retak seiring lenyapnya siluet dirimu, yang tersapu tetes hujan itu. Padahal, aku mengubur cinta kita di langit.(23 Agustus 2010)

Seharusnya ketika memandang ke langit, aku bisa menemukanmu lagi dan bercerita. Tapi nyatanya mati itu mati. Kau tak dimanapun.(23 Agustus 2010)

Dan aku mengutuk Ia atas kematian. Jika memang Ia menjadikanmu malaikat bagi bumi, tak perlu ia membunuhmu dengan derita. (23 Agustus 2010)

Jika saja tawa bersama itu tak musnah dilahap benci..jika saja genggaman tangan itu tak berganti isak hingga suara habis... (23 Agustus 2010)


.........................


Hati, hatiku sayang...jika sekali lagi kau retak, maka aku akan mati. (23 Agustus 2010)




Note : Kadang kalau lagi nge-twit tiba2 gw suka terlintas sesuatu dan membuat fiksi mini...Nah, itu biasanya kalo gw lagi inget sesuatu yang serius bagi gw, tapi kalo gak dibuat model sastra ntar gw disangka ababil.Haha.. ;p Yang di atas ini beberapa contohnya. Akan gw buat lebih banyak lagi selanjutnya. :D

1 comment:

  1. Badut bodoh kepada Langit: "Justru karena itu aku memuja sang hujan. Tetesnya melunturkan warna wajahku. Senyum palsuku disana..."

    Hujan akan menghapuskan semua yg dilewatinya,hingga pd akhirnya PELANGI akan menghiasi langit...
    -jin-

    ReplyDelete